Menu

WHO Desak China untuk Membagikan Lebih Banyak Info Covid Setelah Melaporkan Lonjakan Kematian

Amastya 15 Jan 2023, 16:23
Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mendesak China memberikan info lebih tentang Covid 19 setelah lonjakan kematian /AFP
Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mendesak China memberikan info lebih tentang Covid 19 setelah lonjakan kematian /AFP

“Dalam panggilan telepon (dengan direktur NHC China Ma Xiaowei), Tedros juga menegaskan kembali pentingnya kerja sama dan transparansi China yang lebih dalam dalam memahami asal-usul pandemi Covid 19, dan dalam melaksanakan rekomendasi yang dirinci dalam laporan Kelompok Penasihat Strategis untuk Asal-Usul Patogen Baru," tambah pernyataan hari Sabtu.

Pada hari Sabtu, seorang pejabat dari Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan bahwa 59.938 pasien meninggal karena Covid antara 8 Desember 2022, dan 12 Januari tahun ini, jumlah korban besar pertama yang dirilis setelah pemerintah membatalkan kebijakan nol-Covid.

Sebelum pengumuman hari Sabtu, hanya beberapa lusin kematian terkait virus yang dilaporkan oleh pihak berwenang, meskipun krematorium dan rumah sakit di seluruh China penuh sampai penuh.

Pemerintah China telah menghadapi reaksi global karena kurang melaporkan kematian akibat virus tersebut.

Sebuah laporan oleh kantor berita AFP pada hari Sabtu mengatakan bahwa angka ini merujuk pada kematian yang hanya tercatat di fasilitas medis dan total korban kemungkinan akan lebih tinggi.

Jiao Yahui, kepala biro administrasi medis di bawah NHC mengatakan kepada wartawan bahwa 59.938 kematian ini termasuk 5.503 kematian yang disebabkan oleh kegagalan pernapasan secara langsung karena Covid dan 54.435 kematian yang disebabkan oleh penyakit yang mendasarinya dikombinasikan dengan virus. Dari pasien yang meninggal, 90,1% berusia 65 tahun ke atas.

Halaman: 123Lihat Semua