Menu

Jerman ‘Tidak akan Menghalangi' Keputusan Polandia untuk Memasok Tank Leopard ke Ukraina

Amastya 23 Jan 2023, 14:17
Jerman tak akan menghalangi Polandia kirimkan tank Leopard ke Ukraina /Reuters
Jerman tak akan menghalangi Polandia kirimkan tank Leopard ke Ukraina /Reuters

RIAU24.COM - Menteri luar negeri Jerman pada hari Minggu mengatakan bahwa pemerintahnya tidak akan menghalangi Polandia mengirim tank Leopard 2-nya ke Ukraina.

Bagi para pejabat Ukraina yang telah meminta sekutu baratnya untuk memasok mereka dengan tank buatan Jerman selama berbulan-bulan, ini bisa menjadi terobosan besar yang ditunggu-tunggu Kyiv.

Berlin sampai sekarang menghalangi pengiriman tank itu sendiri atau mengizinkan negara-negara NATO lainnya untuk melakukannya.

Menjawab pertanyaan tentang reaksi Jerman terhadap Polandia yang mungkin mengirim tank Leopard 2 tanpa izin Jerman, Annalena Baerbock, menteri luar negeri Jerman mengatakan, "untuk saat ini pertanyaan itu belum diajukan, tetapi jika kami ditanya, kami tidak akan menghalangi."

Baerbock sedang dalam percakapan dengan LCI TV Prancis.

Berlin telah menghadapi tekanan berat untuk membiarkan tank pergi ke Ukraina. Namun, partai sosial demokrat negara itu skeptis terkait keterlibatan militer.

Menurut Reuters, negara itu juga mewaspadai langkah tiba-tiba yang dapat memicu eskalasi agresi Moskow lebih lanjut.

Pada hari Minggu, menteri pertahanan Jerman Boris Pistorius mengatakan bahwa dia mengharapkan keputusan segera.

Berbicara kepada ARD Tv dia mengatakan bahwa negaranya memiliki faktor lain seperti keselamatan warganya untuk dipertimbangkan dan bahwa mereka tidak akan membuat keputusan yang tergesa-gesa.

Volodymyr Zelensky, Presiden negara Ukraina yang diembat, telah lama memohon tank lapis baja berat yang katanya akan memberi pasukan darat Kyiv lebih banyak mobilitas dan perlindungan terhadap serangan Rusia yang diperkirakan meningkat.

Dalam pertemuan hari Minggu dengan mantan PM Inggris Boris Johnson, dia mengulangi permohonannya dan mengatakan, "Kami membutuhkan lebih banyak senjata: tank, pesawat terbang, rudal jarak jauh."

Rusia di sisi lain pada hari Jumat mengatakan bahwa pasokan tank tidak akan mengubah jalannya konflik dan hanya akan menambah masalah Ukraina.

(***)