Menu

Muhammadiyah dan NU Jalin Kesepakatan Soal Pemilu 2024

Azhar 25 Jan 2023, 22:37
Bendera NU dan Muhammadiyah. Sumber: Internet
Bendera NU dan Muhammadiyah. Sumber: Internet

RIAU24.COM - Organisasi keagamaan Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah mengaku akan fokus mencegah munculnya politik identitas terutama saat Pemilu 2024. 

Kesepakatan ini disampaikan langsung oleh 
Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf dikutip dari republika.co.id, Rabu, 25 Januari 2023.

Menurutnya, upaya ini dilakukan karena politik identitas mencederai pemilu dan memicu konflik antarmasyarakat.

"Karena itu, menuju pemilu tahun 2024, NU sendiri menetapkan politik identitas ini sebagai perhatian utama," sebutnya.

Dia juga membeberkan upaya apa saja yang akan dilakukan untuk menghilangkan budaya buruk ini.

Pertama, melarang peserta pemilu menggunakan identitas NU saat berkontestasi. 

Sebab, pada Pemilu 2019 lalu masih ada kandidat yang memobilisasi dukungan publik dengan menggunakan identitas NU.

"NU mencegah digunakannya identitas NU sebagai senjata politik dalam kompetisi nantinya," sebutnya.

Serta pelaksanaan Pemilu 2024 secara serentak bisa mengurangi ketegangan politik antarkubu dan mencairkan politik identitas yang kadung muncul. 

Sebab, kubu politik yang saling bertarung saat Pilpres pada 14 Februari 2024 bisa saja berkoalisi saat Pilkada pada 27 November 2024.