Menu

Ini Penjelasan BMKG Perihal Penyebab Banjir dan Longsor di Sumatera Barat 

Zuratul 26 Jan 2023, 09:50
Potret Banjir yang Terjadi di Padang Pariaman. (detik.com/Foto)
Potret Banjir yang Terjadi di Padang Pariaman. (detik.com/Foto)

RIAU24.COM - BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) menyebutkan soal penyebab bercana alam di Sumatera Barat

BMKG menyebut bencana alam di sejumlah daerah di Sumbar pada Senin (23/1/2023) disebabkan adanya belokan angin dengan kecepatan 18 knot dari Samudra Hindia. 

"Angin tersebut mendorong awan-awan hujan dari perairan menuju daratan. Hal ini yang mendorong hujan merata di Sumbar dengan intensitas lebat dan sangat lebat," ujar Kepala Stasiun Klimatologi Sumbar Heron Tarigan dikutip pada Kamis (26/1/2023). 

Heron menjelaskan citra kondisi awan yang terbentuk memiliki suhu dingin dan berwarna jingga hingga krem. Ini berpotensi menyebabkan terjadinya hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat dengan durasi yang lebih lama. 

Awan-awan yang terbentuk di Samudra Hindia terdorong terus oleh adanya angin yang cukup kencang sekitar 18 knot pada lapisan 925 Hpa dengan arah berbelok menuju ke daratan Pulau Sumatera. 

Pemanasan suhu muka laut di pagi hingga siang hari membentuk awan-awan konvektif (rendah). Awan rendah tersebut (cumulus dan cumulonimbus) terkonsentrasi sangat tebal pada pukul 13.00 WIB di Kota Padang, Padang Pariaman dan Pariaman dengan intensitas hujan sangat lebat atau hujan ekstrem.

Halaman: 12Lihat Semua