RIAU24.COM - Seorang pria dengan parang menyerang dua gereja di kota Algeciras pada Rabu (25 Januari), menewaskan seorang sexton dan melukai seorang imam secara serius sebelum ditangkap, menurut kementerian dalam negeri Spanyol.
Baca juga: Tiga Orang Terluka Setelah Ledakan Drone yang Terjadi di Pusat Kota Rusia
Tersangka berada dalam tahanan Kepolisian Nasional Spanyol setelah ditangkap di kota selatan. Kementerian tidak mengidentifikasinya seperti dilansir kantor berita AP.
Sekitar pukul tujuh malam tanggal 25 Januari, pria bersenjata itu memasuki gereja San Isidro dan menyerang seorang imam, menimbulkan luka yang signifikan, menurut kementerian.
Lima menit kemudian, penyerang melakukan perjalanan ke gereja yang berbeda, Nuestra Seora de La Palma, di mana ia masuk dan melanjutkan foya-foya dengan menyerang sexton, yang tanggung jawabnya adalah menjaga gereja dan memeliharanya.
Pendeta yang terluka yang diidentifikasi sebagai Antonio Rodriguez oleh balai kota Algeciras dirawat di rumah sakit dan stabil. Sexton yang meninggal diidentifikasi sebagai Diego Valencia.
Pengadilan Nasional Spanyol mengatakan bahwa seorang hakim telah mulai menyelidiki kemungkinan tindakan terorisme.
Baca juga: Wakil Presiden AS Kunjungi Ghana, Janjikan Investasi yang Lebih Besar untuk Afrika
Pedro Sánchez, perdana menteri Spanyol, juga menyampaikan belasungkawa.
"Saya ingin menyampaikan belasungkawa tulus saya untuk keluarga sexton yang terbunuh dalam serangan mengerikan di Algeciras," tulis Sánchez di Twitter. "Saya ingin yang cedera cepat pulih," tambahnya.
Terletak di seberang teluk dari Gibraltar, Algeciras adalah kota yang dekat dengan titik paling selatan Spanyol. Memiliki koneksi feri ke Afrika utara, kota ini adalah rumah bagi pelabuhan yang signifikan.
(***)
