RIAU24.COM - Pemerintah Presiden Jokowi kepada aparat kepolisian untuk mencari dan menangkap provokator bentrokan di PT. Gunbuster Nickel Industry (PT GNI) dinilai belum cukup.
Harus ditelusuri juga akar masalah yang memicu bentrokan antara Tenaga Kerja Asing (TKA) China dengan tenaga kerja lokal itu.
Baca juga: Hore! Dapat Tunjangan Profesi, Intip Besaran THR Guru 2023?
Sebab, bentrokan antarpekerja tidak akan terjadi bila manajemen PT GNI memperhatikan masalah keamanan dan keselamatan kerja smelter.
Demikian ditegaskan anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (27/1).
“Kita harus selesaikan akar masalah dari persoalan ini. Jangan mereduksi dan menutup mata pada persoalan yang lebih substansial dan mendasar. Jangan hanya menindak pelaku bentrokan tapi harus juga mengusut kelalaian manajemen menjalankan K3 serta mengaudit secara komprehensif kondisi smelter yang ada,” tegas Mulyanto.
Baca juga: KPK Tetapkan 10 Tersangka dalam Kasus Korupsi Tukin KemenESDM: Mulai dari Bawah hingga Kepala Biro
Wakil Ketua Fraksi PKS ini menambahkan, bentrokan antarkelompok pekerja bisa saja terjadi akibat dari kondisi kerja yang tidak kondusif.
Oleh karena itu, Pemerintah harus mengaudit secara menyeluruh kondisi smelter nikel ini untuk memastikan agar kejadian tersebut tidak terulang di masa yang akan datang.
(***)
