RIAU24.COM - Pengamat politik, Muhammad Qodari menyebutkan Anies Baswedan ditakutkan gagal diusung NasDem maju di Pemilu 2024.
Hal ini berkaca dari kunjungan Nasdem ke Sekber Gerindra-PKB beberapa waktu lalu dikutip dari wartaekonomi.co.id, Minggu, 29 Januari 2023.
Menurutnya, pertemuan itu menjadi bagian dari skenario lain untuk mencari alternatif koalisi setelah pencalonan Anies sebagai bakal calon presiden (capres) karena belum mendapatkan titik diantara Nasdem, Demokrat, dan PKS.
Baca juga: Nama Kaesang Muncul Jadi Calon Wali Kota Depok, usai Dideklarasikan Kelompok Pendukung Ganjar
"Kita tahu posisi Nasdem kan mencalonkan Anies sebagai calon presiden, nah komunikasi politik yang selama ini terjadi antara Nasdem adalah dengan partai Demokrat dan PKS. Di sini rupanya menjadi sumber kerumitan tersendiri, karena Demokrat ingin AHY jadi wakilnya Anies Baswedan, sementara PKS ingin Ahmad Heryawan," ujarnya.
Sementara Partai Gerindra sudah memiliki bakal capres sendiri.
Kerumitan di Koalisi Perubahan ini dinilai membuat NasDem sepertinya khawatir dengan masa depan pencalonan Anies.
Belum lagi sejak awal Anies juga sudah berkomunikasi dengan Partai Demokrat.
Meskipun seperti itu Koalisi Perubahan ini baru bisa mengajukan calon presiden, bila memenuhi persyaratan undang-undang presidential threshold 20 %, yakni bila tiga partai politik bersepakat.
Namun faktanya hingga saat ini belum terjadi kesepakatan itu.
"Jadi ya dalam situasi pertemuan Nasdem dengan Gerindra itu, saya melihat Nasdem ingin membuka kemungkinan-kemungkinan yang lain ya," sebutnya.
Baca juga: Golkar Tegaskan Airlangga Tak Akan Pernah Jadi Cawapres Anies Baswedan
Alhasil, NasDem dinilai harus punya opsi lain untuk bisa berpartisipasi dalam proses politik yang ada.
"Saya melihat karena koalisi yang masih memungkinkan dibangun pada hari ini Koalisi Gondangdia, antara Gerindra dan PKB, karena baru dia partai politik. Sedangkan di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) juga sudah penuh," sebutnya.
