Menu

Beri Isyarat! Erdogan Akan Setujui Proposal NATO Finlandia, Apa Kabar Swedia?

Amastya 30 Jan 2023, 10:41
Presiden Turki Erdogan beri isyarat akan setujui proposal NATO Finlandia /theindianwire.com
Presiden Turki Erdogan beri isyarat akan setujui proposal NATO Finlandia /theindianwire.com

RIAU24.COM Recep Tayyip Erdogan selaku Presiden Turki mengisyaratkan akan menyetujui proposal Finlandia untuk menjadi anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Untuk Swedia, saat ini Turki belum akan membuat keputusan.

Hal ini disampaikan Erdogan melalui sebuah video pada Minggu (29/1/2023).

Erdogan mengatakan bahwa Turki dapat memilih untuk menyetujui keanggotaan Finlandia, tapi tidak dengan Swedia.

"Jika diperlukan, kami dapat memberikan pesan yang berbeda mengenai Finlandia," ujar Erdogan.

"Swedia akan terkejut saat kami memberi pesan berbeda mengenai Finlandia," sambungnya, seperti dikutip dari laman DW.

Belum lama ini, Finlandia mengisyaratkan dapat bergabung ke dalam aliansi NATO secara terpisah dari Swedia jika memang tidak ada kemajuan berarti dalam tawaran dari Stockholm.

"Kami masih harus mengevaluasi situasi jika ternyata aplikasi dari Swedia tersendat untuk waktu lama," kata Pekka Haavisto selaku Menteri Luar Negeri Finlandia.

Sehubungan dengan invasi Rusia ke Ukraina, Swedia dan Finlandia telah mengajukan permohonan bersama untuk bergabung dengan NATO, mengakhiri posisi nonblok militer mereka yang telah berlangsung lama.

Ketegangan antara Turki dan Swedia

Sebelumnya, Turki menuduh Swedia mendukung militan Kurdi serta kelompok yang dituduh melakukan upaya kudeta pada 2016.

Ankara (ibu kota Turki) juga dibuat marah oleh politikus sayap kanan Denmark-Swedia Rasmus Paludan, yang membakar salinan Al-Qur'an di depan kedutaan Turki di Stockholm.

Menyusul protes berhaluan sayap kanan, Erdogan mengatakan kepada Swedia untuk tidak perlu mengharapkan dukungan Turki untuk masuk NATO.

Sementara itu, Norwegia, Denmark, dan Swedia telah mengeluarkan peringatan perjalanan yang mengimbau warga mereka di Turki untuk menghindari pertemuan besar terkait demonstrasi menentang pembakaran Al-Qur'an oleh Paludan.

Sabtu lalu, Turki juga mengeluarkan peringatan perjalanan ke Eropa, dengan mengutip risiko akan adanya potensi serangan Islamofobia, xenofobia, dan rasisme.

Awal bulan ini, Turki telah memanggil Duta Besar Swedia terkait video yang memperlihatkan patung Erdogan digantung di tali dalam aksi protes di Stockholm.

Sekedar informasi, aliansi militer NATO berencana menggelar konferensi tingkat tinggi di Vilnius, Lithuania pada Juli mendatang. Proposal Finlandia dan Swedia kemungkinan menjadi salah satu agenda pembahasan.

Saat ini, Turki dan Hongaria adalah dua negara anggota NATO yang belum meratifikasi aksesi Swedia dan Finlandia menuju keanggotaan aliansi.

Dalam aturan NATO, negara yang ingin menjadi bagian dari aliansi harus mendapat persetujuan seluruh anggota.

(***)