RIAU24.COM - Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro meyakini safari politik yang dilakukan Anies Baswedan ke sejumlah daerah berkontribusi terhadap peningkatan popularitasnya sebagai capres.
Hal ini berkaca dari survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia periode 30 Oktober - 5 November 2022 dikutip dari wartaekonomi.co.id, Senin, 30 Januari 2023.
Sebelum deklarasi dan safari politik dilakukan, popularitas Anies belum mendekati angka 90 persen.
Baca juga: Melihat Kondisi Politik dan Ekonomi Indonesia Sebelum Pilpres 2024
Dalam temuan survei pasca deklarasi, popularitas Anies mencapai 89 persen.
"Pasca Deklarasi sebagai bakal calon presiden oleh Partai Nasdem pada 3 Oktober lalu nama Anies Baswedan memang kian semakin memperoleh atensi pemilih," sebutnya.
Angka diatas dipercaya mempengaruhi peningkatan elektabilitas Anies yang mampu berada di posisi dua besar.
Alasannya karena tidak mungkin orang memilih calon tidak dia kenal.
Dengan hanya tiga nama capres yang disurvei, elektabilitas Anies mengalami peningkatan.
Baca juga: Survei: Eliktabilitas Anies dan Prabowo Subianto Imbang, Segini Angkanya
Bawono menambahkan hasil survei Ganjar Pranowo meraih elektabilitas 33.9 persen.
Untuk Anies Baswedan 32.2 persen, kemudian Prabowo Subianto dengan 23.9 persen.
Sisanya, sebanyak 10 persen responden, tidak menjawab.
