RIAU24.COM - Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago meyakini Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak melakukan reshuffle kabinet seperti yang diberitakan akhir-akhir ini.
Dia menduga, hal ini karena pertemuan Jokowi dengan Surya Paloh di istana beberapa hari lalu dikutip dari wartaekonomi.co.id, Kamis, 2 Februari 2023.
"Asumsinya, menteri dari Nasdem dipertahankan, lalu Nasdem bakal menjaga Jokowi sampai dengan tahun 2024," ujarnya.
Baca juga: Nama Kaesang Muncul Jadi Calon Wali Kota Depok, usai Dideklarasikan Kelompok Pendukung Ganjar
Alasan kedua Presiden Jokowi masih berat hati ditinggalkan oleh Partai Nasdem. Sejak awal 2014 lalu, Nasdem merupakan partai kedua setelah PDIP yang mengusung Jokowi.
Ketika pemerintahan Jokowi sudah berjalan dua periode, Arifki melihat Nasdem menjadi partai yang paling mudah diajak kompromi oleh presiden.
"Meskipun Jokowi kader PDIP, ia lebih mudah membangun kesempatan dengan Nasdem dan Golkar," sebutnya.
"Pilihan mempertahankan Nasdem langkah Jokowi menjaga keseimbangan politik di sekelilingnya," sebutnya.
Baca juga: Golkar Tegaskan Airlangga Tak Akan Pernah Jadi Cawapres Anies Baswedan
Kepintaran Surya Paloh dalam percaturan politik menjadi perhitungan.
"Paloh tahu kemana ia harus 'mengadu'. Pilihannya adalah Partai Golkar yang notabene adalah partai masa lalu Surya Paloh," katanya.
