Menu

Saat Amerika Perkuat Militer di Indo-Pasifik, China: Langkah Ini Memicu Provokasi!

Zuratul 3 Feb 2023, 09:14
Potret Militer Amerika Serikat di Indo-Pasifik yang Juga Menggandeng Indonesia saat China Khwatir. (Warta Ekonomi/Foto)
Potret Militer Amerika Serikat di Indo-Pasifik yang Juga Menggandeng Indonesia saat China Khwatir. (Warta Ekonomi/Foto)

Austin memberikan jaminan dukungan militer AS. Filipina dan AS memiliki Perjanjian Pertahanan Bersama 1951. Perjanjian ini mewajibkan AS dan Filipina untuk membantu membela satu sama lain dalam konflik besar. 

Austin mengatakan, perjanjian ini berlaku untuk serangan bersenjata di salah satu angkatan bersenjata, kapal publik, atau pesawat di Laut China Selatan.

"Kami membahas tindakan nyata untuk mengatasi aktivitas destabilisasi di perairan. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk memodernisasi aliansi kami, dan upaya ini sangat penting karena Republik Rakyat China terus mengajukan klaim tidak sahnya di Laut Filipina Barat,” kata Austin.

Austin pada Selasa (31/1/2023) mengatakan kepada Korea Selatan bahwa AS akan mengirim lebih banyak jet tempur dan pembom. Kemudian Washington juga membuat deklarasi keamanan dengan mitranya, Jepang. 

Dalam deklarasi itu, AS akan mengalihkan penempatan militernya untuk membuat kekuatan tempur yang lebih gesit. 

Pada 2021, Pemerintah AS juga memutuskan untuk menyediakan kapal selam bertenaga nuklir ke Australia. Austin mengatakan, ancaman China terhadap tatanan internasional belum pernah terjadi sebelumnya. 

Halaman: 123Lihat Semua