Menu

Korban Gempa Turki-Suriah Mulai Alami Gangguan Stres Pasca-Trauma (PTSD) 

Zuratul 15 Feb 2023, 10:39
Potret Tim Evakuasi Gempa di Turki-Suriah. (Merdeka.com/Foto)
Potret Tim Evakuasi Gempa di Turki-Suriah. (Merdeka.com/Foto)

RIAU24.COM - Banyak warga yang menderita gangguan stres pasca-trauma (PTSD) dan serangan panik setelah gempa di Turki dan Suriah pada pekan lalu. 

Laporan ini berasal dari dokter di rumah sakit lapangan Turki di selatan kota Iskenderun dan tim bantuan di Suriah yang menyatakan semakin banyak merawat pasien dengan gejala tersebut.

"Awalnya pasien ... adalah mereka yang menderita luka di bawah reruntuhan ... sekarang lebih banyak pasien yang datang dengan gangguan stres pasca-trauma, mengikuti semua kejutan yang mereka alami selama gempa dan apa yang telah mereka lihat," kata Mayor Angkatan Darat India Beena Tiwari di Turki.

Tiwari adalah bagian dari tim yang terdiri atas hampir 100 ahli dari India. Mereka mendirikan rumah sakit lapangan untuk merawat korban gempa, setelah rumah sakit setempat hancur.

Menurut Tiwari, banyak orang datang dengan serangan panik. Luasnya korban trauma yang dialami sangat besar karena beberapa telah ditarik dari puing-puing setelah berjam-jam dalam dingin dan kegelapan.

Korban pun harus menemukan fakta anggota keluarga telah meninggal atau hilang. Sedangkan lingkungan yang biasa mereka tinggali telah berubah menjadi gundukan beton yang hancur.

PTSD disebabkan oleh peristiwa yang sangat menegangkan, menakutkan, atau menyusahkan. Orang dengan PTSD dapat menghidupkan kembali peristiwa traumatis tersebut melalui mimpi buruk dan kilas balik dan mungkin mengalami kesulitan tidur dan berkonsentrasi.

"Orang-orang baru sekarang mulai menyadari apa yang terjadi pada mereka setelah masa syok ini," kata seorang pejabat medis Turki.

(***)