Menu

Sebanyak 53 Orang Tewas dalam Penyergapan yang Terjadi di Suriah

Amastya 18 Feb 2023, 12:26
Sebanyak 53 orang tewas selama penyergapan yang terjadi di Suriah /DNA
Sebanyak 53 orang tewas selama penyergapan yang terjadi di Suriah /DNA

RIAU24.COM - Lima puluh tiga orang tewas pada Jumat (17/2/2023) dalam penyergapan di Suriah tengah yang disalahkan pada Negara Islam.

Menurut televisi pemerintah, para korban sedang berburu truffle ketika mereka terbunuh selama serangan oleh teroris IS di barat daya kota Al-Sokhna.

Direktur rumah sakit Palmyra Walid Audi mengatakan para korban termasuk 46 warga sipil dan tujuh tentara.

Berbicara kepada stasiun radio Sham FM, Audi mengatakan mayat-mayat itu telah dibawa ke rumah sakit setelah penyergapan yang menargetkan puluhan orang.

Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, serangan itu dilakukan oleh teroris IS terhadap sepeda motor yang menembaki pemburu truffle, kantor berita AFP melaporkan pada Sabtu dini hari.

IS tidak segera mengklaim bertanggung jawab atas penyergapan itu.

Ini adalah serangan paling mematikan oleh kelompok itu sejak Januari 2022 ketika mereka menyerbu sebuah penjara di kota hasakeh timur laut yang dikuasai Kurdi dalam upaya untuk membebaskan sesama anggota.

Pertempuran yang dihasilkan di dalam kota menewaskan 105 orang, kebanyakan warga sipil, serta 268 teroris.

Juga pada hari Jumat, pasukan Amerika membunuh seorang pemimpin senior IS di Suriah.

Pemimpin itu, yang diidentifikasi sebagai Hamza al-Homsi, tewas dengan Komando Pusat AS mengatakan bahwa empat personel militer terluka selama penggerebekan itu. Mereka yang terluka sedang dirawat di fasilitas medis Amerika di Irak.

Setelah kehilangan sisa-sisa wilayah terakhir mereka menyusul serangan militer yang didukung oleh koalisi pimpinan AS pada Maret 2019, sisa-sisa Negara Islam di Suriah sebagian besar mundur ke tempat persembunyian di padang pasir.

Sejak itu, kelompok itu telah menggunakan tempat persembunyian semacam itu untuk menyergap pasukan pimpinan Kurdi dan pasukan pemerintah Suriah sambil terus melancarkan serangan di negara tetangga Irak.

(***)