Menu

Hasto Kristiyanto: PDIP Siap Dialog dengan Surya Paloh Tapi Bukan soal Capres 2024 

Zuratul 20 Feb 2023, 09:57
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. (detik.com/Foto)
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. (detik.com/Foto)

RIAU24.COM - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa partai dinahkodai Megawati Sukarnoputri alias PDI Perjuangan itu siap berdialog dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh terkait kebangsaan.

“Kalau dialog dalam rangka kepentingan bangsa dan negara, PDI Perjuangan selalu terbuka. Kalau dialog dalam konteks capres-cawapres, sepertinya ada perbedaan," kata Hasto Kristiyanto di Rangkasbitung, Lebak, Banten, Ahad, 19 Februari 2023.

Menurut dia, Megawati Soekarnoputri sangat terbuka bertemu dengan ketua umum partai politik, apalagi merupakan bagian dari membangun dialog. 

"Ibu Mega sebagai sosok ketua umum partai paling senior,” ujarnya.

Dia mencontohkan beberapa waktu lalu di acara pernikahan anak dari Imam Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar bertemu Yusril Izhza Mahendra yang notabenennya Ketua Umum PBB.

Dia mengungkapkan, soal pertemuan dengan Surya Paloh,  PDIP sebenarnya bersama jajarannya yang dipimpin Puan Maharani sudah melakukan komunikasi politik.

"Kebetulan saya juga mendampingi dengan Bapak Surya Paloh dan itu dalam dinamika Pilpres. Nasdem kemudian telah mengusung Bapak Anies Baswedan sebagai calon presiden dari Nasdem, kemudian Ibu Megawati Soekarnoputri dalam pidato ulang tahun partai menegaskan calon presiden dari partai PDI Perjuangan berasal dari kader partai,” katanya menegaskan dilansir Tempo. 

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menyatakan masih mempertimbangkan bertemu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

"Saya pikir keinginan untuk itu ada saja, tinggal atur aja. Kami minta barangkali kapan Ibu Mega ada waktu yang baik," kata Surya saat memberikan keterangan pers di Kantor Golkar, Jakarta, Rabu, 1 Februari 2023. 

Dia menjelaskan Nasdem berharap semua partai politik memiliki kepentingan membawa misi, membangun kesadaran masyarakat, kematangan mereka di dalam menyerap informasi, mengolah informasi, dan menjaga pemikiran sehat sekaligus menjaga stabilitas kepentingan nasional.

(***)