Menu

Poti: Anggota DPRD Riau Yang Tidak Disiplin Jangan Dipilih pada Pemilu 2024

Riko 23 Feb 2023, 20:34
Syafaruddin Poti
Syafaruddin Poti

RIAU24.COM - Paripurna DPRD Riau pada hari Kamis (23/02/2023) dengan empat agenda berjalan dengan lancar. Sebanyak 35 orang dari 65 anggota DPRD Riau hadir mengikuti paripurna tersebut.

Paripurna tersebut dipimpin langsung wakil ketua DPRD Riau Syafaruddin Poti yang dihadiri wakil gubernur Riau Eddy Natar Nasution serta OPD provinsi Riau.

Poti usai paripurna mengapresiasi kedisiplinan sebagian anggota dewan yang hadir tersebut karena dengan hadirnya 35 anggota dewan tersebut paripurna bisa kuorum dan terlaksana.

Namun Poti sangat menyayangkan masih adanya sejumlah dewan yang tidak disiplin dengan tidak menghadiri Paripurna tersebut. 

"Kita ini berkerja atas amanat rakyat tentu dilakukan kedisiplinan dan ketika amanat itu kita langgar dengan tidak disiplin berarti kita melanggar amanat yang diberikan oleh rakyat,"ujar Poti.

"Dan bagaimana kita memperjuangkan rakyat rapat saja kita tidak hadir dan tidak disiplin. Bagaimana kita untuk mengetahui perkembangan daerah kita hadir saja tidak mau. Jadi kita harapkan seluruh anggota dewan yang diberikan amanat oleh rakyat jagalah amanat yang diberikan pertama adalah kedisiplinan,"tambah Poti.

Memang sebelum terlaksana paripurna jumlah anggota DPRD Riau yang hadir tidak kourum, sehingga sidang paripurna di skors. 

Kemudian Politisi PDI-P ini juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak memilih wakil rakyat yang tidak disiplin dan tidak bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya pada Pemilu 2024. 

"Masyarakat jangan pilih anggota dewan yang diberikan amanat tidak disiplin dan tidak bertanggung jawab. Tidak cukup hanya tampil dengan media masa saja, tapi kita hadir rapat paripurna,"pungkasnya sembari menyebutkan sanksi tidak dipilih rakyat ini hukum sosial yang lebih tinggi dari hukuman administrasi.

Dalam dari itu, Poti juga menepis bahwa empat pimpinan DPRD Riau tidak hadir dalam Paripurna DPRD Riau beberapa waktu lalu yang menyebabkan sidang paripurna ditunda.

"Saya hadir saat itu, pembatalan karena tidak kourum ketika itu,"ungkapnya.