RIAU24.COM - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky pada hari Kamis (23/2/2023) menyatakan keyakinannya atas kemenangan negaranya melawan invasi brutal Rusia.

Pernyataan itu muncul saat PBB menandai malam perang dengan pemungutan suara bersejarah, di mana PBB menuntut Moskow segera menarik diri dari Kyiv.

Menurut AFP, Zelensky di media sosialnya mengatakan, "kami belum putus asa, kami telah mengatasi banyak cobaan dan kami akan menang."

"Kami akan meminta pertanggungjawaban semua orang yang membawa kejahatan ini, perang ini ke tanah kami," tambahnya.

Sejak perang dimulai, Barat telah mendukung Kyiv, dengan para menteri G7 membahas sanksi baru terhadap Rusia, sementara Gedung Putih akan mengumumkan langkah-langkah baru lainnya.

Amerika Serikat dan anggota G7 berencana untuk mengungkap paket sanksi baru yang besar, termasuk langkah-langkah untuk menindak penghindaran sanksi yang ada, terhadap Moskow sekitar hari jadi.

Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan kepada wartawan Kamis, "Amerika Serikat akan menerapkan sanksi besar-besaran terhadap sektor-sektor utama yang menghasilkan pendapatan bagi Putin."

Kepala militer Ukraina, Kyrylo Budanov memperingatkan bahwa Rusia telah merencanakan serangan rudal pada hari Jumat menjelang ulang tahunnya.

Namun, di Moskow, Presiden Rusia Vladimir Putin menjanjikan kemenangan saat dia meletakkan bunga di Makam tentara tak dikenal.

Dia berkata, "Persatuan Rusia yang tak terpatahkan adalah kunci kemenangan kita."

Perang di Ukraina telah menghancurkan sebagian besar wilayah, dan telah mengubah Rusia menjadi paria di Barat, menurut sumber-sumber Barat, dan menyebabkan lebih dari 150.000 kematian.

Kembali pada bulan Januari, negara-negara Eropa setuju untuk mengirim tank tempur ke Ukraina untuk membantunya melawan pasukan Rusia.

(***)