Menu

Ada Sinyal Diusung PAN, Pengamat: Ganjar Tak Persoalkan Dicoret PDI-Perjuangan 

Zuratul 2 Mar 2023, 14:57
Potret Zilkifli Hasan dan Ganjar Pranowo saat Rakornas Partai PAN.(Twitter/Foto)
Potret Zilkifli Hasan dan Ganjar Pranowo saat Rakornas Partai PAN.(Twitter/Foto)

RIAU24.COM - Partai Amanat Nasional (PAN) kembali melontarkan sinyal dukungan kepada Gubernur Jawa tengah Ganjar Pranowo jelang Pmilihan Presiden 2024. 

Sinyal tersebut disampaikan saat pidato rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di hadapan Presiden Jokowi. 

Pengamat komunikasi politik, Jamiludin Ritonga menilai sikap Ganjar mengenai sinyal yang mempersulit Ganjar diusung PDI-Perjuangan. 

"Bagi Ganjar tampaknya tak soal dicoret dari PDIP. hal terpenting baginya, ia bisa nyapres tanpa memandang perahunya dari mana, Karena menjadi capres memang sudah menjadi ambisinya," kata Jamiludin saat dihubungi, Kamis (2/3/2023) dilansir Medcom.id.

Jamiluddin mengatakan, sikap terbuka Zulhas itu juga akan membuat Megawati Soekarnoputri semakin kukuh tidak akan mengusung Ganjar.

Pangkalnya kata Jamiluddin, Megawati tipe pemimpin yang tidak mau menyerah dengan tekanan. Ia justru akan semakin bergeming bila tekanan itu semakin menguat.

"Karena itu, Ganjar justru mengharapkan Megawati lebih cepat memutuskan capres dari PDIP. Dengan begitu, ia sudah lepas dari belenggu PDIP," tambahnya.

Tiga partai yang bergabung dalam KIB awalnya komitmen akan mencalonkan kader masing-masing.

Inkonsisten PAN itu tampaknya disebabkan karena memang tidak mempunyai kader yang layak jual untuk diusung menjadi capres. Hal itu terlihat dari elektabilitas kader PAN yang sangat rendah. 

"Bahkan Ketua Umumnya Zulkifli Hasan saja elektabilitas sangat rendah," ujarnya.

Dengan tidak adanya kader PAN yang elektabilitas memadai, tentu mereka tidak pede mengusung capres dari internal partai. Sebab, peluang ditolak Golkar dan PPP sangat besar.

Hal itu semakin terang benderang dengan respons positif dari PPP. Petinggi PPP sudah membuka peluang akan mengusung Ganjar setelah PAN menyatakan dukungannya.

"Karena itu, kalau PAN kemudian akan mengusung Ganjar tentu tidak mengagetkan," kata Jamiludin.

(***)