Menu

Rusia Kembali Bombardir Ukraina dengan Serangan Rudal Secara Besar-besaran 

Zuratul 10 Mar 2023, 09:03
Posisi pasukan Ukraina yang dihajar artileri Rusia di dekat Bakhmut pada 3 Maret 2023. Serangan besar-besaran Rusia menghantam beberapa wilayah Ukraina, Kamis pagi (9/3/2023), termasuk menghajar ibu kota Kiev, pelabuhan Laut Hitam Odesa, dan kota terbesar kedua Kharkiv. (Sumber: New York Times)
Posisi pasukan Ukraina yang dihajar artileri Rusia di dekat Bakhmut pada 3 Maret 2023. Serangan besar-besaran Rusia menghantam beberapa wilayah Ukraina, Kamis pagi (9/3/2023), termasuk menghajar ibu kota Kiev, pelabuhan Laut Hitam Odesa, dan kota terbesar kedua Kharkiv. (Sumber: New York Times)

Gubernur wilayah Odesa, Maksym Marchenko, mengatakan lewat Telegram, serangan roket massal mengenai fasilitas energi di kota pelabuhan itu dan memutus aliran listrik.

Rusia mengatakan telah mencaplok hampir 20 persen wilayah Ukraina dan mengatakan mengambil Bakhmut akan menjadi langkah menuju jatuhnya seluruh wilayah industri Donbas yang terletak di perbatasan.

Analisis Barat berpendapat nilai strategis Bakhmut tidak terlalu besar, meskipun kejatuhannya ke tangan Rusia akan membuat Presiden Vladimir putin dan militer semakin bersemangat setelah serangkaian kekalahan dalam apa yang mereka sebut sebagai "operasi militer khusus" itu.

Kiev mengatakan kerugian yang diderita oleh Rusia di sana dapat menentukan jalannya perang. Ukraina diperkirakan akan meluncurkan serangan balik ketika cuaca sudah membaik dan menerima lebih banyak bantuan militer Barat, termasuk tank.

Bulan-bulan pertempuran di timur menjadi salah satu yang paling mematikan dan merusak sejak Rusia menginvasi pada Februari 2022, memasukkan Bakhmut ke daftar kota-kota yang hancur termasuk Mariupol, Sievierodonetsk, dan Lysychansk.

Drone militer Ukraina menunjukkan skala kehancuran di Bakhmut, merekam blok apartemen terbakar dan asap membubung dari daerah permukiman.

Halaman: 123Lihat Semua