Menu

Terbongkar! Pemimpin Italia Tak Seriusi Peran Negara dalam Penyebaran Virus Covid 19 Diawal Pandemi

Amastya 10 Mar 2023, 12:49
Pemerintah Italia terbongkar tak seriusi penanganan Covid 19 di awal pandemi /Reuters
Pemerintah Italia terbongkar tak seriusi penanganan Covid 19 di awal pandemi /Reuters

RIAU24.COM - Sebagai bagian dari penyelidikan, pesan WhatsApp yang dibagikan antara politisi Italia dan pejabat kesehatan senior ketika pandemi virus corona baru saja dimulai, menunjukkan bagaimana para pemimpin berusaha melindungi citra negara.

Diketahui, Italia adalah negara pertama yang dilanda Covid 19 di Eropa. Dalam pesan tersebut para pejabat kesehatan dengan bercanda membicarakan tentang peran Italia dalam penyebaran virus di benua itu.

Pesan-pesan itu muncul sebagai dasar dimana jaksa menempatkan mantan perdana menteri Giuseppe Conte, mantan menteri kesehatan Roberto Speranza bersama dengan 17 pejabat lainnya yang sedang diselidiki.

Mereka diselidiki atas dasar permainan peran dalam memperburuk keadaan pandemi dan pembunuhan sehubungan dengan tanggapan pemerintah pada awal pandemi.

Italia muncul sebagai negara Eropa pertama yang dilanda wabah besar virus corona, setelah kasus pertama yang ditularkan secara lokal dikonfirmasi di Codogno, Lombardy selatan, pada 21 Februari 2020.

Dalam pesan WhatsApp yang ditulis pada 5 Maret 2020, Speranza mengatakan, "kita harus mengeksploitasi sebuah laporan yang mengklaim bahwa kasus virus corona pertama di Eropa terdeteksi di Jerman.”

Speranza berencana mengambil langkah untuk melindungi citra Italia.

Giuseppe Ruocco, yang merupakan sekretaris jenderal kementerian kesehatan pada saat itu dan sedang diselidiki, keesokan harinya mengejek kasus virus corona yang terdeteksi di antara pelancong yang kembali dari Italia di Eropa.

"Hari ini kami memberikan 2 kasus covid di Austria, 1 di Prancis dan 1 di Spanyol dan mungkin 1 di Jerman," katanya dalam sebuah pesan.

Penyelidikan, yang diluncurkan oleh jaksa penuntut di Bergamo yakni provinsi Lombardy yang paling parah dilanda gelombang pertama pandemi, berfokus pada dugaan kegagalan pihak berwenang dalam mengambil langkah-langkah yang memadai untuk mencegah penyebaran virus corona.

(***)