Menu

Korea Utara Kembali Luncurkan Dua Rudal Balistik ke Korea Selatan, Marah Soal Latihan Militer AS 

Zuratul 15 Mar 2023, 10:17
Korea Utara Kembali Luncurkan Dua Rudal Balistik ke Korea Selatan, Marah Soal Latihan Militer AS . (CNNIndonesia/Foto)
Korea Utara Kembali Luncurkan Dua Rudal Balistik ke Korea Selatan, Marah Soal Latihan Militer AS . (CNNIndonesia/Foto)

RIAU24.COM - Pihak Militer Korea Selatan mengkonfirmasikan bahwa Korea Utara telah menembakkan dua rudal balistik jarak pendek ke lepas pantai timurnya pada Selsa (14/3). 

Peluncuran dua rudal balistik ini yang kesekian kalinya saat Korsel dan AS melakukan latihan militer bersama di sekitaran Semenanjung Korea. 

"Rudal tersebut terbang meluncur hingga sekitar 620 km," kata Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan.

Pihak JCS menambahkan dalam sebuah pernyataan, militer Korsel dalam keadaan siaga tinggi dan mempertahankan postur kesiapan penuh di bawah koordinasi erat dengan AS.

Secara terpisah, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan,  pihaknya sedang mengumpulkan informasi tentang rudal tersebut. Mereka belum memastikan adanya kerusakan di dalam negeri terkait peluncuran tersebut.

"Kami melihat ada kemungkinan Korut akan meningkatkan tindakan provokatif lebih lanjut, termasuk peluncuran rudal dan uji coba nuklir," kata Matsuno.

"Kami akan melanjutkan kerja sama yang erat dengan AS dan Korea Selatan atas gerakan militer Korea Utara itu, dan mengumpulkan serta menganalisis informasi dengan pengawasan," tambah Matsuno.

Komando Indo-Pasifik AS mengatakan, peluncuran terbaru rudal Korut itu tidak menimbulkan ancaman langsung terhadap personel atau wilayah AS, atau sekutunya. Tetapi dikatakan program senjata Korut tersebut telah melanggar hukum memiliki efek destabilisasi.

Militer Korea Selatan mengutuk keras sikap Korea Utara, menyebut peluncuran rudal berulang kali sebagai provokasi serius yang mengancam perdamaian dan keamanan kawasan. Korsel juga menegaskan apa yang dilakukan Korut itu pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB.

"Aliansi Korea Selatan-AS akan melakukan latihan dan pelatihan kami seperti yang direncanakan bahkan jika Korea Utara mencoba menghalangi latihan Perisai Kebebasan kami dengan provokasi," kata juru bicara kementerian pertahanan Korea Selatan dalam sebuah pengarahan.

Peluncuran itu dilakukan dua hari setelah Korea Utara menguji coba apa yang disebutnya dua rudal jelajah strategis dari kapal selam. 

Sebelum peluncuran itu, seminggu sebelumnya Korut dibawah komando pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memerintahkan militer untuk mengintensifkan latihan.

Latihan yang semakin intensif ini untuk mencegah dan menanggapi bila perang benar-benar nyata terjadi, dan itu menurutnya, sangat diperlukan.

Pasukan Korea Selatan dan Amerika memulai latihan bersama selama 11 hari pada Senin (13/3/2023) kemarin. Latihan tempur juga akan diadakan dalam skala yang cukup besar, yang tidak pernah terjadi sejak 2017, demi untuk melawan ancaman Korea Utara yang semakin meningkat.

(***)