Menu

Departemen Kehakiman AS dan FBI Selidiki TikTok Atas Tuduhan Sebagai Mata-mata

Amastya 18 Mar 2023, 11:08
Karyawan TikTok diselidiki Departemen Kehakiman AS dan FBI atas dugaan mata-mata /Reuters
Karyawan TikTok diselidiki Departemen Kehakiman AS dan FBI atas dugaan mata-mata /Reuters

RIAU24.COM TikTok, aplikasi berbagi video milik perusahaan China ByteDance, sedang diselidiki oleh Departemen Kehakiman dan FBI atas tuduhan karyawannya memata-matai jurnalis. Hal ini dilaporkan oleh seorang pejabat penegak hukum pada hari Jumat sesuai laporan media.

“Jaksa Departemen Kehakiman sedang melakukan penyelidikan di Distrik Timur Virginia dan di Washington bersama dengan FBI,” kata para pejabat.

Saat berbicara dengan NBC tentang laporan berita tersebut, juru bicara ByteDance mengatakan, "Kami mengutuk keras tindakan individu yang diketahui terlibat, dan mereka tidak lagi dipekerjakan di ByteDance. Penyelidikan internal kami masih berlangsung, dan kami akan melakukannya bekerja sama dengan penyelidikan resmi apa pun saat dibawa ke kami."

Forbes pertama kali melaporkan tentang penyelidikan pada hari Kamis yang menyatakan bahwa perusahaan memecat karyawan yang terlibat dalam pengawasan setelah dipastikan bahwa upaya sedang dilakukan oleh mereka untuk menemukan sumber kebocoran dan dokumen bisnis kepada wartawan.

Investigasi oleh ByteDance menemukan bahwa karyawan perusahaan memperoleh akses ke alamat IP serta data lain dari reporter serta beberapa kontak mereka yang terhubung melalui akun mereka di TikTok, lapor Forbes.

Investigasi terhadap TikTok sedang berlangsung di saat kekhawatiran atas ancaman keamanan terhadap warga Amerika Serikat akibat TikTok semakin meningkat.

Larangan potensial telah diancam oleh pemerintahan Biden pada aplikasi berbagi video di Amerika Serikat jika pemiliknya di China tidak setuju untuk menjual saham mereka di perusahaan tersebut.

Langkah tersebut diambil setelah adanya kekhawatiran yang diungkapkan oleh pejabat intelijen AS bahwa TikTok dapat digunakan oleh China untuk memata-matai orang Amerika atau mempengaruhi opini publik di Amerika Serikat.

Berbicara tentang pesan yang dikirim oleh Gedung Putih kepada pengguna TikTok di AS, Sekretaris Pers Karine Jean-Pierre pada hari Kamis mengatakan, "Kami telah menyatakan keprihatinan atas potensi penggunaan platform perangkat lunak China yang dapat membahayakan atau mengancam keselamatan Amerika dan keamanan nasional mereka. Jadi itu perhatian presiden. Itulah sebabnya kami meminta Kongres untuk mengambil tindakan."

(***)