Menu

Menlu Blinken Klaim AS Lebih Baik Daripada Rusia Terkait Jadi Mitra Afrika

Amastya 18 Mar 2023, 11:14
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken sebut negaranya lebih dari pada Rusia untuk menjadi mitra Afrika /AFP
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken sebut negaranya lebih dari pada Rusia untuk menjadi mitra Afrika /AFP

RIAU24.COM Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada Kamis (16/3/2023) berjanji untuk memperluas dukungan untuk wilayah Sahel yang dilanda kekerasan di Afrika lebih dari sekadar keamanan.

Dia menempatkan Amerika Serikat sebagai mitra yang lebih baik daripada Rusia yang berusaha memperluas jejaknya di wilayah tersebut.

Berbicara kepada AFP tentang kunjungan tingkat tertinggi yang pernah dilakukan oleh seorang pejabat AS ke Niger, Blinken menyerukan untuk beralih dari apa yang sering dilihat sebagai pendekatan pertama militer oleh Amerika Serikat dan bekas kekuatan kolonial Prancis, yang mengakhiri sembilan tahun beroperasi di Mali pada bulan November.

"Kami sedang membangun sesuatu yang relatif baru," kata Blinken dalam wawancara Kamis malam di ibu kota Niamey.

"Kami benar-benar harus memiliki pendekatan holistik dan komprehensif di mana keamanan mutlak diperlukan tetapi tidak cukup. Fakta bahwa Niger, yang jelas merupakan salah satu negara termiskin di dunia, melakukannya dengan sangat efektif, saya pikir hanya menggarisbawahi pentingnya mengambil pendekatan komprehensif ini," tambahnya.

Blinken mengumumkan bantuan kemanusiaan baru sebesar USD 150 juta ke Niger. Menteri Luar Negeri menyoroti dukungan AS untuk program untuk merehabilitasi mantan ekstremis serta inisiatif besar AS untuk meningkatkan irigasi dan pertanian tahan iklim.

Tetapi Blinken mengakui keinginan untuk menjalin hubungan keamanan dengan Niger, di mana Amerika Serikat telah menempatkan pasukan dan membangun Pangkalan Udara 201 di padang pasir untuk menerbangkan drone jauh ke dalam Sahel.

Prancis juga mempertahankan lebih dari 1.000 tentara di bawah misi anti-jihadis yang sudah berjalan lama, yang sedang dikonfigurasi ulang setelah penarikannya dari negara tetangga Mali.

(***)