RIAU24.COM - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengaku tak bercanda soal transaksi janggal Rp300 triliun di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang pernah disampaikannya.
Pernyataan ini disampaikannya melalui akun Twitter Jumat 18 Maret 2023.
Bahkan Mahfud MD Mengaku siap membuka data yang dimilikinya.
Baca juga: Nama Kaesang Muncul Jadi Calon Wali Kota Depok, usai Dideklarasikan Kelompok Pendukung Ganjar
"Saya siap memenuhi undangan DPR utk menjelaskan dan menunjukkan daftar dugaan pencucian uang Rp300 triliun di Kemenkeu," sebutnya.
Menurutnya, masalah ini memang harus dibuka ke publik mewakili wakil rakyat.
"Masalah ini memang lebih fair dibuka di DPR. Saya tidak bercanda tentang ini," tulisnya.
Baca juga: Golkar Tegaskan Airlangga Tak Akan Pernah Jadi Cawapres Anies Baswedan
Menurutnya, dia dan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) tidak mengubah statemen bahwa sejak tahun 2009 PPATK telah menyampaikan info intelijen keuangan ke Kemenkeu tentang dugaan pencucian uang sekitar Rp300 triliun.
"Saya siap dengan data otentik yang akan ditunjukkan kepada DPR. Karena itu, Senin besok saya menunggu undangan. Saya juga sudah mengagendakan pertemuan dgn PPATK dan Kemenkeu untuk membuat terang masalah ini agar publik paham apa yg terjadi," tulisnya.
