RIAU24.COM - Presiden Vladimir Putin membahas rencana rekonstruksi Mariupol dan berbicara kepada penduduk saat ia melakukan kunjungan mendadak ke kota yang diduduki Rusia di Ukraina.

Kunjungannya datang sehari setelah dituduh melakukan kejahatan perang oleh Mahkamah Pidana Internasional (ICC). Itu adalah perjalanan pertama Putin ke kota itu sejak konflik dimulai tahun lalu.

Setelah kunjungan mendadak ke kota pelabuhan yang diperangi selama akhir pekan, Kremlin mengatakan pada hari Minggu bahwa perjalanan Presiden Vladimir Putin ke Mariupol di Ukraina adalah spontan.

Rekaman kunjungan kritisnya dirilis oleh pihak berwenang Rusia. Seperti dilansir kantor berita, video itu menunjukkan Putin mendarat di bandara Mariupol dengan helikopter.

Dia juga terlihat mengendarai mobil di sekitar kota dan berbicara kepada penduduk yang tampak benar-benar terpana dengan kunjungannya.

Putin juga terlihat duduk di kursi pengemudi bersama dengan Wakil Perdana Menteri Marat Khusnullin dan dilaporkan berbicara tentang rencana rekonstruksi untuk Mariupol, yang telah dirusak oleh perang yang sedang berlangsung.

Seperti dikutip kantor berita, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan, "Itu semua sangat spontan."

Peskov mencatat bahwa pergerakan Putin di sekitar kota atau pertemuannya dengan penduduk setempat tidak direncanakan.

Ukraina bereaksi tajam terhadap perjalanan mengejutkan Putin dan kementerian pertahanan mengatakan pada hari Minggu bahwa kunjungan ke kota pelabuhan itu terjadi pada malam hari sebagaimana layaknya pencuri.

Mariupol jatuh di bawah kendali Rusia tahun lalu setelah pertempuran selama berbulan-bulan.

Kementerian mengatakan di Twitter: "Sebagaimana layaknya pencuri, Putin mengunjungi Mariupol Ukraina, di bawah penutup malam. Pertama, lebih aman. Juga, kegelapan memungkinkan dia untuk menyoroti apa yang ingin dia tunjukkan, dan menjaga kota pasukannya benar-benar hancur dan beberapa penduduknya yang masih hidup jauh dari pengintaian."

(***)