Menu

Ikuti Jejak Negara Barat Lain, Inggris Larang Penggunaan TikTok di Pemerintahan

Amastya 24 Mar 2023, 06:00
Inggris ikuti jejak negara barat lainnya terkait larangan penggunaan aplikasi TikTok di Parlemennya /Reuters
Inggris ikuti jejak negara barat lainnya terkait larangan penggunaan aplikasi TikTok di Parlemennya /Reuters

RIAU24.COM - Bergabung dengan pemerintah negara lain dalam pendiriannya melawan TikTok, parlemen Inggris pada Selasa (23/3/2023) mengatakan aplikasi media sosial milik China itu akan dilarang penggunannya.

Hal itu akan menghilangkan akses anggota parlemen ke aplikasi menggunakan jaringan internet parlemen.

Pengumuman itu muncul ketika kepala eksekutif TikTok, Shou Zi Chew muncul di hadapan Kongres AS yang bermusuhan atas dugaan hubungannya dengan pemerintah komunis di Beijing.

Aplikasi akan diblokir dari semua perangkat parlemen dan jaringan parlemen yang lebih luas", kata House of Commons dan House of Lords.

"Keamanan siber adalah prioritas utama bagi parlemen," tambah penyataan itu.

Anggota parlemen yang aktif di TikTok dapat menggunakan aplikasi di ponsel mereka sendiri tetapi mereka tidak akan dapat melakukannya saat terhubung melalui wifi parlemen.

Menteri Keamanan Energi Inggris Grant Shapps, yang aktif di Twitter, mengatakan dia akan mematuhi larangan di ponsel pemerintahnya, tetapi masih menggunakan aplikasi itu di perangkatnya sendiri.

Pemerintah Skotlandia yang dilimpahkan mengumumkan pada hari Kamis bahwa mereka juga akan melarang aplikasi di perangkat resminya.

TikTok menghadapi serpihan terutama di negara-negara Barat di mana kekhawatiran aplikasi yang digunakan untuk spionase sedang meningkat.

Pemilik TikTok, ByteDance, dan pemerintah China telah menepis kekhawatiran keamanan atas aplikasi tersebut dan mengecam larangan Barat sebagai bermotif politik.

(***)