Menu

Bantah Pernyataan Ketum PAN Soal Kenaikan Elektabilitas Prabowo, Jokowi: Bukan Karena Saya

Rizka 2 Apr 2023, 14:23
Jokowi
Jokowi

RIAU24.COM Presiden Joko Widodo atau Jokowi buka suara mengenai kenaikan elektabilitas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Sebelumnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan Jokowi memiliki peran dalam meningkatkan elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.

Namun, Jokowi menampik anggapan tersebut. Dia menilai kerja keras Prabowo yang berhasil mengatrol elektabilitas.

"Saya pikir naiknya elektabilitas beliau bukan karena saya, beliau sendiri dan Gerindra," kata Jokowi di acara silaturahmi Ramadan bersama ketua umum partai pendukung pemerintah seperti dilansir dari nasional.tempo.co, Minggu (2/4).

Jokowi mengakui memang selalu mengajak Prabowo kunjungan kerja akhir-akhir ini. Namun, ia meragukan langkah itu menjadi faktor meningkatnya elektabilitas Prabowo.

Dia justru menjadikan hal itu sebagai guyonan. Jokowi berguyon akan lebih sering mengajak Zulhas ikut kunjungan kerja agar elektabilitasnya naik seperti Prabowo.

"Jangan-jangan Pak Zul minta diajak. Sudah, minggu besok tiga kali dengan saya sudah, bulan besok," ujar Jokowi.

Jokowi melanjutkan guyonannya, "Sebetulnya urusan yang sering saya lakukan ke pasar. Cocoknya dengan Pak Zulkifli, tetapi enggak tahu yang sering minta diajak itu Pak Prabowo."

Presiden Jokowi juga sempat mengomentari koalisi Gerindra dan PKB. Dia mengakui berperan menyambungkan keinginan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar untuk berkoalisi dengan Gerindra. Namun Jokowi membantah dirinya berada di balik koalisi tersebut.

"Cak Imin (menyampaikan), 'Pak, gimana kalau saya sama Gerindra?' Ya saya kira baik-baik saja," kata Jokowi.

Seperti diketahui, salah satu lembaga survei yang merekam kenaikan elektabilitas Prabowo Subianto adalah Indikator Politik Indonesia. Indikator menemukan bahwa elektabilitas Menteri Pertahanan itu berhasil rebound dan menyalip elektabilitas Anies Baswedan pada survei Maret 2023. Indikator menyebut kenaikan itu disebabkan oleh efek endorsement dari Jokowi.