Menu

Trump Akui Biarkan Turki dan Kurdi Terlibat Pertempuran Mematikan, Kalau Sudah Puas Baru Dipisahkan

Satria Utama 18 Oct 2019, 15:34
Donald Trump
Donald Trump

“Kami pergi ke sana dan kami berkata kami ingin berhenti, dan orang-orang Kurdi sangat hebat. Mereka akan mundur sedikit," kata Trump, seperti dikutip sindonews dari AFP, Jumat (18/10/2019).

"Kami akan menjaga ISIS tetap baik dan terkunci. Kami akan menemukan lebih banyak dari mereka, dan Turki siap," imbuh dia.

Pengakuan Trump tersebut langung menuai kecaman dari Brett McGurk, mantan utusan khusus presiden untuk koalisi anti-ISIS. Dia menggambarkan pernyataan Trump tentang pertempuran "dua anak kecil" sebagai pernyataan "cabul dan bodoh".

"Ini adalah pernyataan cabul dan bodoh. 200.000 orang tak bersalah mengungsi. Ratusan orang mati. Laporan kejahatan perang yang dapat dipercaya. Tahanan ISIS melarikan diri. AS mengevakuasi dan mengebom posisinya sendiri atau menyerahkannya ke Rusia. Dua anak banyak?," tulis McGurk via akun Twitter-nya, @brett_mcgurk. **

Halaman: 12Lihat Semua