Menu

Gawat, Indonesia Diprediksi Bakal Genting, Jika AS-China Benar-benar Bentrok di Laut China Selatan

Siswandi 10 Aug 2020, 10:14
TNI AL (Ilustrasi). Foto: int
TNI AL (Ilustrasi). Foto: int

RIAU24.COM -  Sepanjang tahun 2020 ini, Laut China Selatan dihiasi dengan ketegangan yang kian meningkat, antara angkatan perang Amerika Serikat dan China. Kemungkinan terburuk dari kondisi yang terjadi saat ini, adalah bila kedua kubu benar-benar terlibat perang secara fisik. 

Bila skenario ini benar-benar terjadi, kira-kira akan seperti apa jadinya nasib negara di kawasan Asia Tenggara, khususnya Indonesia?

Untuk diketahui, Amerika Serikat sebagai negara yang memiliki kekuatan militer terbesar di dunia, jelas tak mau membiarkan China, yang dalam pandangannya telah banyak melakukan pelanggaran hukum internasional.

Sama saja, sikap serupa juga ditunjukkan China. Meski selalu berdalih aktivitas di Luat China Selatan adalah kegiatan rutin berupa latihan militer, namun China tak bisa menutupi ambisinya di kawasan ini.  Di bawah komando Presiden sekaligus Ketua Komisi Militer Pusat China, Xi Jinping, armada militer China belum berhenti untuk meningkatkan kemajuan teknologinya.

Militer AA memastikan bakal merombak strateginya untuk menghadapi dominasi China di Laut China Selatan. Dengan teknologi canggih yang dimiliki, AS berniat menggabungkannya dengan jumlah personel yang besar untuk mencapai kekuatan maksimal.

Meski demikian, ancang-ancang AS itu seperti tak banyak pengaruhnya terhadap kubu China. Dilansir viva yang merangkum south china morning post, Senin 10 Agustus 2020, seorang pakar militer laut yang berbasis di Beijing, Li Jie, menyebutkan,perubahan strategi yang dilakukan militer AA merupakan bentuk kekhawatiran terhadap peningkatan armada tempur China yang signifikan.

Halaman: 12Lihat Semua