Menu

Menghargai Nikmat Akal yang Dianugerahkan Allah SWT Sebaik-baiknya, Jika Tersesat Maka Akan Mengikuti Hawa Nafsu

Devi 11 Oct 2020, 00:19
Menghargai Nikmat Akal yang Dianugerahkan Allah SWT Sebaik-baiknya, Jika Tersesat Maka Akan Mengikuti Hawa Nafsu
Menghargai Nikmat Akal yang Dianugerahkan Allah SWT Sebaik-baiknya, Jika Tersesat Maka Akan Mengikuti Hawa Nafsu

Tuhan menegur hamba-Nya yang tidak menghargai berkah dari kecerdasan yang diberikan dengan menyamakan posisi mereka lebih hina dari pada ternak.

Kata Allah yang artinya: "Dan sesungguhnya Kami telah membuat ke neraka banyak jin dan manusia yang memiliki hati (tetapi) tidak ingin memahaminya (wahyu Allah), dan mereka yang memiliki mata (tetapi) tidak ingin melihatnya (bukti keesaan Allah) ) dan mereka yang memiliki telinga (tetapi) tidak ingin mendengarkannya (ajaran dan nasihat); mereka seperti ternak, mereka bahkan lebih sesat; mereka adalah orang-orang yang lalai ". (Surat al-A'raf ayat 179).

Selain itu akibat yang timbul akibat manusia tidak menuntun pikiran menuju kebaikan, maka akan terjadi kerusakan dan kehancuran di bumi Tuhan.

Ini seperti yang Tuhan telah umumkan melalui firman-Nya: “Telah terjadi berbagai kerusakan dan malapetaka di darat dan di laut karena apa yang telah dilakukan oleh tangan manusia; (karena ini) karena Allah ingin membuat mereka merasa sebagai bagian dari balasan dari perbuatan buruk yang telah mereka lakukan, sehingga mereka kembali (bertaubat dan bertaubat) ”.

Akan tetapi, betapapun hebatnya intelek dalam menemukan kebenaran suatu kebenaran, Islam tetap menganggap seorang yang intelek memiliki batasan kemampuan dan keterbatasan yang sama dengan anggota lain yang juga memiliki keterbatasannya sendiri.

Pikiran tidak bisa dibiarkan berpikir melampaui batasnya dan bekerja sendiri tanpa dibimbing oleh tuntunan agama. Ini karena pikiran yang tidak dibimbing oleh tuntunan agama, akan mengikuti perintah nafsu.

Halaman: 123Lihat Semua