Iran Perkaya Uranium 20 Persen, PBB Sudah Dikirimi Surat Pemberitahuan
Langkah 'nekat' Teheran tersebut diyakini bisa mempersulit upaya Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk bergabung kembali pada kesepakatan sebelumnya.
Dalam pernyataan resmi, IAEA menyebut, surat Iran kepada IAEA tertanggal 31 Desember, hanya saja tidak disebut kapan kegiatan pengayaan uranium 20 persen dilakukan.
Baca juga: Deretan Negara Mayoritas Muslim yang Putuskan Hubungan dengan Israel Buntut Genosida Gaza
Sebagai informasi Iran sudah melanggar batas kesepakatan 3,67 persen pada kemurnian yang dapat memperkaya uranium. Tetapi sejauh ini cuma naik hingga 4,5 persen, masih jauh di bawah 20 persen yang dicapai sebelum kesepakatan itu dan 90 persen tingkat guna membuat senjata.