Menu

Teror KKB Kian Menjadi-jadi, Kabupaten Intan Jaya di Papua Kini Mencekam, Ratusan Warga Mengungsi

Siswandi 19 Feb 2021, 13:44
Pesawat perintis milik Mission Aviation Fellowship (MAF) dengan registrasi PK-MAX yang dijarah dan dibakar KKB di Intan Jaya, Papua. Foto: int
Pesawat perintis milik Mission Aviation Fellowship (MAF) dengan registrasi PK-MAX yang dijarah dan dibakar KKB di Intan Jaya, Papua. Foto: int

"Bukan saya sendiri, seluruh PNS, terutama putra daerah, jarang ada di tempat karena mereka dapat ancaman," akunya. 

Saat ini sejumlah pejabat teras di Pemkab Intan Jaya, seperti sekretaris daerah dan para pimpinan organisasi perangkat daerah, memilih mengungsi ke Nabire. Hal yang sama juga dilakukan 25 anggota DPRD Intan Jaya, yang sebagian besar memilih menetap di Nabire.

Terkait kondisi itu, pemuka agama yang menjabat Administratur Keuskupan Timika, Pastor Marthen Kuayo Pr, menyerukan semua pihak mengakhiri konflik bersenjata yang terjadi di Intan Jaya.

"Kami dari gereja mengajak pemerintah, dalam hal ini aparat TNI dan Polri maupun pihak TPN-OPM, untuk mengambil langkah-langkah berdialog untuk mengakhiri konflik di Intan Jaya. Kalau situasinya tetap seperti ini, sudah pasti korban akan terus berjatuhan dari kedua belah pihak," ujarnya. 

"Masyarakat mengungsi ke mana-mana, belum lagi nasib anak-anak yang harusnya mereka sekolah untuk membangun masa depan yang lebih baik, sekarang semuanya menjadi tidak jelas," tambahnya. 

Pihaknya berharap ada pihak-pihak netral yang bisa menengahi permasalahan yang terjadi, sehingga kondisi yang terjadi saat ini tidak tidak terus berulang dan berkepanjangan. ***

Halaman: 23Lihat Semua