Menu

PBB: Serangan Udara Prancis di Mali Menewaskan 19 Warga Sipil Tak Bersenjata

Devi 31 Mar 2021, 09:38
Foto : RFI
Foto : RFI

Militer Prancis mengatakan setelah serangan itu bahwa mereka telah menewaskan sekitar 30 pejuang pemberontak yang diidentifikasi oleh pengawasan udara, dan membantah bahwa pernikahan telah berlangsung di Bounti hari itu. MINUSMA kemudian meluncurkan penyelidikan atas perselingkuhan tersebut.

Laporan hari Selasa menyusul serangan udara Prancis lainnya yang disengketakan di Mali minggu lalu.

Pejabat lokal di Mali utara menuduh militer Prancis pekan lalu membunuh enam warga sipil dalam serangan udara lain pada 25 Maret. Pasukan Prancis mengatakan mereka menargetkan pejuang pemberontak bersenjata tetapi penduduk setempat menuduh mereka yang terbunuh adalah pemburu muda.

Prancis pada Selasa membantah temuan PBB.

Kementerian pertahanan mengatakan pihaknya "mempertahankan dengan konsistensi dan menegaskan kembali dengan kuat" bahwa pada 3 Januari, angkatan bersenjata Prancis melakukan serangan udara yang menargetkan "kelompok teroris bersenjata" di dekat desa Bounti.

zxc2

Halaman: 234Lihat Semua