Menu

Kisah Pilu Sewa Makam di Filipina, Tak Sanggup Bayar, Mayat Dilempar

Amerita 22 Jul 2021, 11:44
Sumber foto: AFP
Sumber foto: AFP

RIAU24.COM - Rodzon Enriquez hanyalah satu contoh korban perang Filipina melawan narkoba. Lima tahun lalu, Rodzon ditembak mati di tempat tidurnya. Kini, sisa-sisa kerangka mayatnya dikeluarkan dari makam di Manila sebab masa sewa makamnya sudah berakhir.

Aktivis memperkirakan puluhan ribu orang tewas sejak Presiden Rodrigo Duterte, memerintahkan polisi untuk mengejar pecandu dan pengedar narkoba dalam kampanyenya.

zxc1
Banyak dari orang mati ditempatkan di kuburan sewaan yang dihargai sekitar 5.000 peso ($ 100) per lima tahun.

Saat sewa habis, sebuah badan amal Katolik membantu keluarga untuk mengambil tulang belulang orang terkasih mereka dengan tujuan dikremasi. Sebab, keluarga-keluarga ini tak mampu membayar sewa untuk lima tahun ke depan.

"Saya tidak ingin jenazahnya dibuang," ujar ibu Rodzon, Corazon Enriquez (63) pada AFP.

Halaman: 12Lihat Semua