Menu

Protes Karena Tak Dilibatkan dalam Kabinet Baru, Para Wanita Afghanistan Dicambuk dan Dipukul Taliban dengan Tongkat

Rizka 9 Sep 2021, 15:42
google
google

"Mereka memukul bahu saya dua kali. Seluruh badan saya sakit. Sampai sekarang masih sakit, dan saya tidak bisa menggerakkan lengan saya,"

"Mereka juga mengucapkan banyak kata-kata kasar dan melecehkan kami. Terlalu memalukan bila saya mengulang kata-kata yang mereka gunakan," kata Jia.

"Kami semua dipukuli. Saya juga dipukul. Mereka menyuruh kami pulang ke rumah dan mengatakan di situlah tempat perempuan," kata Sara.

Ponselnya juga dipukul hingga lepas dari tangannya ketika ia mencoba merekam militan yang berusaha menghentikan unjuk rasa.

Taliban sebelumnya mengatakan mereka berkomitmen untuk menghargai hak-hak perempuan, dan tidak akan melarang perempuan mendapatkan pendidikan atau pekerjaan.

Namun sejak mereka mengambil kendali pada 15 Agustus, mereka meminta semua perempuan, kecuali mereka yang bekerja di sektor kesehatan publik, untuk tidak bekerja, sampai situasi keamanan membaik.

Halaman: 12Lihat Semua