Menu

Keluarga Shireen Abu Akleh, Jurnalis yang Tewas di Tepi Barat Mengecam Presiden AS Joe Biden

Amastya 10 Jul 2022, 04:52
Ilustrasi /AFP
Ilustrasi /AFP

Israel menyangkal dia sengaja menjadi sasaran, dan mengatakan dia bisa saja ditembak oleh seorang tentara Israel atau seorang militan Palestina selama baku tembak.

Departemen Luar Negeri mengatakan dalam sebuah pernyataan 4 Juli bahwa peluru yang membunuhnya rusak terlalu parah untuk menentukan siapa yang menembaknya.

Pernyataan itu mengatakan AS telah merangkum penyelidikan terpisah oleh Israel dan Otoritas Palestina, menyimpulkan bahwa dia kemungkinan terkena tembakan Israel. Tetapi tidak menemukan alasan untuk percaya bahwa ini disengaja, mengatakan itu adalah hasil dari keadaan yang tragis.

AS tidak menjelaskan bagaimana mereka mencapai kesimpulan itu atau mengutip bukti untuk mendukungnya.

Keluarga Abu Akleh mengatakan semua bukti yang tersedia menunjukkan bahwa dia sengaja dibunuh oleh seorang tentara Israel dan bahwa pemerintah benar-benar gagal memenuhi harapan minimum dari penyelidikan independen yang kredibel.

“Sebaliknya, Amerika Serikat telah mengintai penghapusan kesalahan apa pun oleh pasukan Israel,” kata mereka. “Seolah-olah Anda mengharapkan dunia dan kita sekarang untuk terus maju. Diam akan lebih baik,” lanjut isi surat yang ditulis oleh keluarga Abu Akleh untuk Presiden AS, Joe Biden.

Halaman: 123Lihat Semua