Menu

Keluarga Shireen Abu Akleh, Jurnalis yang Tewas di Tepi Barat Mengecam Presiden AS Joe Biden

Amastya 10 Jul 2022, 04:52
Ilustrasi /AFP
Ilustrasi /AFP

Ditanya tentang surat itu, Sekretaris Pers Gedung Putih, Karine Jean-Pierre mengatakan dia belum melihatnya dan menolak mengomentari rencana perjalanan Biden.

Dia mengatakan Biden telah memantau dengan cermat penyelidikan dan bahwa pejabat senior AS berhubungan dengan keluarga.

“Kami merasakan penderitaan mereka. Kami bahkan tidak bisa membayangkan apa yang harus mereka alami,” katanya. “Kami terus mendesak kerja sama antara Israel dan Otoritas Palestina pada langkah selanjutnya dan kami pasti terus mendesak akuntabilitas,” lanjutnya.

Anggota parlemen AS telah mendesak pemerintah untuk penyelidikan independen atas pembunuhan Abu Akleh, seorang koresponden udara veteran untuk layanan bahasa Arab Al Jazeera yang dikenal luas dan dihormati di seluruh dunia Arab.

Abu Akleh, yang berusia 51 tahun, telah menghabiskan seperempat abad untuk melaporkan kenyataan pahit kehidupan di bawah kekuasaan militer Israel. Orang-orang Palestina memandangnya sebagai seorang martir bagi jurnalisme serta tujuan nasional mereka.

Polisi Israel mendapat kecaman luas ketika mereka memukuli pelayat dan pengusung jenazah di pemakamannya di Yerusalem pada 14 Mei.

Halaman: 234Lihat Semua