Menu

Tak Hanya Baik dan Santun, Ini Sosok Pilot Citilink yang Meninggal Saat Mengudara

Devi 23 Jul 2022, 12:16
Foto: Captain Boy
Foto: Captain Boy

Pesawat dengan nomor penerbangan QG307 tujuan Makassar mengajukan RTB (Return To Base) ke Bandara Internasional Juanda, dengan alasan pilot yang sakit.

Hal tersebut dikonfirmasi benar oleh pihak pejabat Humas Angkasa Pura (AP) I Bandara Internasional Juanda, Yuristo Ardi Hanggoro. “Pagi tadi (21/7) kami menerima permintaan emergency landing dari QG307 dengan alasan pilot incapacity. Pesawat yang sebelumnya take off pukul 06.10 menit mendarat kembali dengan selamat pada 06.56,” ujar Yuris.

Setelah pesawat melakukan pendaratan, Captain Boy langsung mendapatkan penanganan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). Adapun pendaratan pesawat ini dilakukan oleh co-pilot yang bertugas mendampingi Captain Boy saat itu. Saat diperiksa oleh petugas KKP, tim medis saat itu tidak bisa menemukan denyut nadinya.

Plt. Kepala Kantor Kesehatan, dr. Acub Zainal mengatakan bahwa Captain Boy sudah menggunakan mayo tube saat di pesawat. Mayo tube ini merupakan alat medis yang membantu jalannya napas dalam menahan pangkal lidah dan ujung belakang faring. Karena nadinya tak berdenyut, Captain Boy akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Keluarga. Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan pasti mengenai sakit yang diderita sang pilot hingga ia meninggal dunia. Sebelum terbang, pihak Citilink mengatakan bahwa semua kru sudah melewati prosedur cek kesehatan dan dinyatakan sehat atau laik terbang.

Halaman: 123Lihat Semua