Menu

35 Ribu Orang Tewas, Erdogan Sebut Gempa Turki Sebagai Bencana Paling Mematikan Sejak Negara Itu Didirikan 100 Tahun Lalu 

Zuratul 15 Feb 2023, 11:35
Potret Presiden Turki, Recep Tayyib Erdogan yang Menyampaikan Kabar Kepada Dunia Mengenai Kondisi Pasca Gempa Turki-Suriah. (CNBCIndonesia/Foto)
Potret Presiden Turki, Recep Tayyib Erdogan yang Menyampaikan Kabar Kepada Dunia Mengenai Kondisi Pasca Gempa Turki-Suriah. (CNBCIndonesia/Foto)

Erdogan mengatakan, 47 ribu bangunan yang berisi 211 ribu tempat tinggal telah hancur atau rusak parah sehingga perlu dibongkar. “Kami akan melanjutkan pekerjaan kami sampai warga terakhir kami keluar dari bangunan yang hancur,” kata Erdogan tentang upaya penyelamatan yang sedang berlangsung.

Lembaga bantuan dan pemerintah meningkatkan upaya untuk membawa bantuan ke bagian Turki dan Suriah yang hancur. Namun, situasi di Suriah sangat menyedihkan.

Negara yang menghadapi perang saudara selama 12 tahun telah memperumit upaya bantuan dan berarti berhari-hari perselisihan tentang cara memindahkan bantuan ke negara itu, apalagi mendistribusikannya.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) meluncurkan seruan 397 juta dolar AS untuk memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan, menyelamatkan jiwa bagi hampir lima juta warga Suriah selama tiga bulan.

Sedangkan di seberang perbatasan Suriah, pusat darurat yang dijalankan oleh UNICEF memberi anak-anak pertolongan pertama psikologis. Tim badan Perserikatan Bangsa-Bangsa itu mendorong mereka untuk bermain dan merasa aman.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah meluncurkan permohonan 43 juta dolar AS. Bantuan ini diharapkan dapat memberikan perawatan dan rehabilitasi trauma, obat-obatan esensial, dukungan mental dan psikososial, dan untuk melanjutkan layanan kesehatan rutin di Turki. 

Halaman: 123Lihat Semua